news

Virus corona sudah dinyatakan menyebar sampai ke Indonesia, 2 pasien sudah dinyatakan positif dan sudah diisolasi di sebuah rumah sakit di Jakarat. Begitu marak berita yang beredar tentang corona dan tidak semuanya benar. Mari kita bijak untuk membaca dari sumber-sumber terpercaya agar informasi yang kita dapatkan tidak salah.
Tidak perlu takut dan risau dengan virus corona, ada beberapa langkah preventif yang bisa dilakukan agar kita bisa terhindar dari penyebaran virus corona.
“Ketrampilan dan pengetahuan menjadi bermakna karena dibagikan dan bermanfaat untuk semua orang”. Demikian sebuah petikan sebuah quote yang memberikan penguatan kami sebagai tenaga pendidik di dalam komunitas SD Tarakanita Gading Serpong.
Hari studi guru adalah wadah bagi kami untuk saling berbagi pengetahuan dan ketrampilan yang berkaitan dengan proses pembelajaran. Ragam kegiatan yang kami lakukan di hari studi guru seperti presentasi resensi buku, hasil penelitian tindakan kelas, ketrampilan penggunaaan piranti lunak untuk pendidikan dan masih banyak yang lain.
Rabu, 26 Februari 2020 adalah perayaan Rabu Abu tanda memasuki masa prapaskah masa pertobatan untuk komunitas Katolik di seluruh dunia. Dahi diberikan goresan abu membentuk tanda salib yang mempunyai makna. Abu adalah lambang pertobatan dari dosa dan bentuk perlawanan terhadap segala hal yang jahat dan tidak baik seperti kemalasan, mengejek teman dan masih banyak yang lain. Demikianlah isi homili yang dibawakan oleh RD. Bernardus Hardijantan Dermawan
Pertobatan dengan puasa dan berpantang selama 40 hari adalah cara dimana manusia turut merasakan bagaimana Tuhan Yesus pun berpuasa selama 40 hari sebelum memulai pewartaannya.
Dengan berpantang dan berpuasa hendaknya setiap manusia merefleksikan diri terhadap apa yang sudah dilakukan selama ini, antara dosa dan perbuatan baik yang telah dilakukan. Segala dosa dan kesalahan hendaknya kita akui dan memohon ampunan.
Sehingga lengkaplah batin, hati dan diri menyambutk sukacita Paskah nanti. Selamat memasuki masa prapaskah.

Pada hari Sabtu, 22 Februari 2020 berlokasi di gedung SMP Tarakanita Gading Serpong diselenggarakan kegiatan bakti sosial dan pemberdayaan masyarakat yang diselenggarakan oleh KB-TK,SD,SMP dan SMA Tarakanita Gading Serpong bekerjasama dengan FKKSKM ( komite sekolah ), beberapa rumah sakit, peserta didik dan alumni. Kegiatan dibuka oleh Suster Thereseta Emi Suwastini, CB dan Bapak Ketua RW 03 Kampung Cibogo Bapak Jefri Mulyadi.
Sasaran kegiatan ini adalah warga RW 03 Kampung Cibogo Kelapa Dua, sebuah kawasan pemukiman di sekitar sekolah. Pada pemberdayaan masyarakat tim FKKSKM dari setiap unit memberikan tutorial memasak dari brownies kukus, pancake, singkong thailand dan cendol serta bolu kukus. Tujuan pemberdayaan masyarakat ini adalah memberikan tambahan pengetahuan dan ketrampilan memasak yang bisa digunakan untuk meningkatkan produktifitas jika memungkinkan pendapatan keluarga.
Untuk memeriahkan kegiatan diadakan perlombaan memasak untuk 5 RT yang hadir dengan diwaili 3 peserta setiap RT nya. Jenis masakan yang dilombakan adalah membuat brownies kukus. Pemenang ditentukan oleh tim juri yang berasal dari orang tua peserta didik dan alumni.
Para warga yang hadir diberikan layanan pemeriksaan kesehatan gratis berupa tensi darah, cek gula darah, asam urat dan kolesterol yang bekerjasama dengan Rumah Sakit Mitra Keluarga, Omni dan alumni yang telah berprofesi sebagai dokter. Diakhir kegiatan adalah pembagian 500 paket sembako untuk warga yang membutuhkan.

Sebuah pendidikan harus bermuara pada tujuan yang ditetapkan. Metode pembelajaran adalah jalan yang dilakukan agar tujuan dapat tercapai. Ragam metode dapat diaplikasikan apapun materinya. Ketepatan pemilihan metode pembelajaran turut memberikan kontribusi keberhasilan proses pembelajaran.
Peserta didik bukan lagi objek, namun sebagai pelaku dalam pembelajaran. Oleh karenanya keterlibatan peserta didik mutlak menjadi proporsi yang lebih. Peserta didik dirangsang untuk bertanya, menalar, menemukan, menyimpulkan dan menyajikan atau mempresentasikan. Kemandirian, kritis, membaca peluang dan berani mengambil keputusan adalah nilai hidup yang mesti diasah agar dalam kehidupan nyata nanti saat terlepas dari orang tua, peserta didik ini siap dalam persaingan dan tampil sebagai pribadi yang baik.