news
Kondisi SFH memang tidak mudah kejenuhan pasti akan melanda siapa saja, karena aktifitas pergerakan tidak bisa bebas. Namun apakah kita lalu diam saja? Tentu tidak, dengan kreatifitas dan melakukan hal-hal yang menyenangkan tentu bisa menjadi obat jenuh yang tengah melanda.
Hal ini dicontohkan salah satu peserta didik dan keluarganya yang membuat sebuah film pendek tentang aktifitasnya SFH. Diperlukan perencanaan dan usaha agar pesan dapat mudah diterima oleh siapa paun penontonnya. Hasil video pun telah diposting ke platform video yang sangat populer. Hal ini setidaknya membantu marketing dan terlebih ada pesan/ testimoni orang tua yang baik. Apa karya kreatifitasmu? Jangan lupa berbagi beritanya ya
Boleh simak videonya melalui link berikut ini:
https://www.youtube.com/watch?v=4JSprzZH3X4

Belum pernah terpikirkan semua kerja dan belajar dilakukan di rumah dan dalam waktu yang panjang dan kapan berakhir. Semua aktifitas dilakukan dari rumah untuk memutus rantai penyebaran Covid 19. Teknologi adalah penyambung semua aktifitas manusia.
Kerja, belajar, belanja, berkomunikasi, berbisnis semua tergantung pada jaringan internet. Maka semua harus beradaptasi dengan situasi ini. Murid mengikuti pembelajaran daring dengan perangkat gawai dan guru menyiapkan materi, tugas dan peniliain yang terhubung dalam sebuah sistem informasi yang cepat tanpa batas ruang dan waktu.
Guru dan murid sudah mulai terbiasa mengakses gawai, pertemuan secara virtual pun dilakukan dengan beragam platform video conference yang disediakan dari yang berbayar hingga yang tak berbayar. Semua berlomba menyajikan kemudahan dalam berkomunikasi yang dilengkapi dengan beragm fitur yang diperlukan selama video conference.
Guru yang mampu bertahan dalam situasi ini adalah guru yang mau belajar dan beradaptasi dengan perkembangan teknologi. Ayo manfaatkan teknologi untuk memudahkan bekerja, belajar, berkoordinasi dan berkomunikasi.

Hari ini 2 Mei adalah peringatan Hari Pendidikan Nasional, peringatan bagi pejuang pendidikan di Inonesia. Pendidikan tak boleh dianggap sebelah mata, negara yang maju, negara yang beradab berangkat dari kualitas warga negaranya dan yang menentukan adalah pendidikan.
Saat ini peradaban pendidikan telah dimulai secara umum, dengan pandemi corona semua dirumahkan. Konsep pembelajaran secara daring diterapkan agar proses pembelajaran tetap berlangsung meski kondisi sulit.
Namun tentu tidak semua keluarga mampu adaptif dan siap mengikuti perubahan cara belajar ini. Demikian pula yang terjadi di SD Tarakanita Gading Serpong, Compassion bagi mereka yang berkesesakan karena keterbatasan diwujudkan dengan hadir di rumah dan membantu memberikan pembelajaran yang dibutuhkan.
Cinta dan mencintai profesi yang mulia sungguh terwujudkan oleh karya Ibu Elis dan Pak Mono dalam pelayanan mulia hari ini, sebagai kado indah di hari pendidikan nasional ini.
Selamat berjuang sebagai agen perubahan!

Apakah Anda mempunyai pralon bekas tak terpakai? Jangan dibuang begitu saja, karena dengan pengolahan, kesabaran dan ketrampilan mampu difungsikan menjadi banyak hal.
Salah satu karyawan SD Tarakanita dengan dedikasinya menggeluti membuat beragam perkakas dengan memanfaatkan peralon bekas. Dari lampu hias, jam dinding, tempat sabun hingga tempat alat tulis. Mau mencoba? Ayuk datang ke SD Tarakanita Gading Serpong.

Bakat dan telenta akan mendorong orang untuk beraktifitas dan berkreasi. Dengan waktu yang lebih banyak mendorong para karyawan untuk beraktifitas bermanfaat dan ada hasilnya. Seperti yang dilakukan Pak Jono dengan ketrampilannya banyak menghasilkan barang-barang dari barang bekas.
Seperti membuat gerobak, alat semprot desifektan pot tanaman yang menggunakan semen dan kain bekas. Mau belajar banyak dari Pak Jono?