Article Detail

Bermain dengan Tanah Liat

Dalam rangka mendorong kreativitas dan imajinasi siswa, SD Tarakanita Gading Serpong mengadakan kegiatan seni membuat patung tanah liat dengan tema dunia satwa. Kegiatan ini berlangsung meriah dengan partisipasi aktif dari seluruh siswa.

Setiap siswa diberikan kebebasan untuk berimajinasi dan menciptakan karya seni otentik mereka. Dengan peralatan dan perlengkapan sederhana yang dimiliki, serta sumber belajar dari berbagai referensi, anak-anak dengan antusias mengolah tanah liat menjadi berbagai bentuk hewan. Di antaranya terdapat patung buaya, ikan, burung, kura-kura, dan masih banyak lagi.

Proses kreasi dimulai dengan pembentukan tanah liat menjadi bentuk-bentuk yang diinginkan. Siswa diajarkan teknik dasar pemodelan tanah liat, mulai dari menguleni, membentuk, hingga merapikan detail-detail kecil. Suasana penuh semangat dan kebahagiaan terlihat jelas ketika anak-anak berhasil menuangkan imajinasi mereka ke dalam bentuk nyata.

Setelah proses pembentukan selesai, patung-patung dibiarkan kering terlebih dahulu. Tahapan selanjutnya adalah pewarnaan, di mana siswa kembali menunjukkan kreativitas mereka dalam memilih dan mengaplikasikan warna-warna yang sesuai dengan karakter hewan yang dibuat.

“Kegiatan ini bertujuan untuk melatih kreativitas dan memberikan kesempatan kepada siswa untuk berekspresi melalui media tanah liat. Tema dunia satwa dipilih karena dekat dengan keseharian anak-anak dan dapat menginspirasi mereka untuk lebih mengenal dan mencintai alam,” ujar Ibu Maria, salah satu guru seni di SD Tarakanita Gading Serpong.

Para siswa terlihat sangat antusias dan bangga dengan hasil karya mereka. Patung-patung yang telah selesai akan dipajang di ruang pameran sekolah sebagai bentuk apresiasi terhadap usaha dan kreativitas siswa.

Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan siswa SD Tarakanita Gading Serpong tidak hanya mendapatkan pengalaman baru dalam berkarya seni, tetapi juga semakin termotivasi untuk terus berkreativitas dan mengembangkan imajinasi mereka di masa depan.

Comments
  • there are no comments yet
Leave a comment